Pasti pada mikir, baru juga 2 post, uda berhenti nih blog. Eit, sapa bilang? Ada lagi kok....
Di antrian sebuah gerai kopi
"Pake credit card gw aja nih? Biar upsize," tawar Heinz sambil membuka dompetnya.
"Boleh," jawab Dave.
"Eh iya, waktu itu gw juga apply credit card itu loh. Cuma ga dikabulkan," celoteh Betty polos.
"DIKABULKAN?" tanya Heinz terbelalak.
"Iyah, dikabulkan ama reviewernya."
"Kamu ini banker bukan sih?" tanya Heinz terbahak. #DANG!!!!
Dan kata 'KABUL' menjadi sering dikumandangkan sampai akhir minggu.
Busway, Oh Busway
"Bu, jangan dorong-dorong donk!" seru seorang ibu yang merasa ibu di belakangnya mendorongnya.
"Saya ga dorong kok. Saya cuma liat orang di depan maju, jadi saya ikut maju. Itu ga dorong namanya. Kalau depan maju, ya saya maju."
Heinz yang mendengarnya tiba2 punya keinginan kuat untuk menggengam kapak saat itu juga.
"Bu, geser ya, biar yang laen bisa masuk," seru penjaga pintu bus ke ibu2.
Dibalas dengan muka masam oleh si ibu, bergeser dikit, dan berucap "Duh, nanti keluarnya susah!"
Duh, beginikah sikap orang Indonesia??? Mementingkan diri sendiri, padahal masih banyak orang kepanasan menunggu di halte busway?
Owl City
Lagi seru2nya bahas Owl City yang bakal dateng ke Jakarta, Oktober nanti, si Liz ngetik:
"Count on Me like 1 2 3 itu lagunya dia bukan?"
Dijawab oleh Gary, "123 itu bukannya T-Plain?"
Dengan geli, si Heinz pengen jawab "Bukan kok, 1 2 3 aku sayang ibu....", tapi yang diketiknya "Itu Bruno Mars, Count on Me. T-Plain itu 1234". Setelah dipikir2 lagi, T-Plain siapa? Harusnya kan Plain White-T. Hoaaaahhh....
WhatsApp
"Ndrew, beli BB donk, biar bisa bbm-an," ujar Frannie dalam perjalanan ke Bandung.
"Kan bisa pake WhatsApp"
"Oh bisa ya, gimana caranya?"
"Ya lo donlot aja, trus install."
Beberapa hari kemudian,
"Ndrew, gw dah install nih WhatsApp, trus gimana cara WhatsApp-an ama lo?"
"Ga tau."
"Loh kok ga tau?"
"Lha gw ga punya kok"
#guntur menggelegar dengan indahnya.
Wajar. Aneh. Gila. Absurd. Obrolan sehari-hari yang terekam dalam memori otak seorang "berandal".
Monday, July 4, 2011
Wednesday, March 9, 2011
Episode 2 : The Closer Look
The Blackberry
"Ayo Heinz, beli BB"
"Heinz, pin lo berapa?"
Si Heinz tetep keukeuh waktu itu gak mau beli Blackberry. "Gak ah, kecuali dibeliin. Lagian ya Ron, lo punya BB juga gak gaul, masa Robbie Williams aja ga tau." #apahubungannya?
Sayang bukan cuma kuping Ron yang mendengar sanggahan Heinz.
Setelah Heinz mendapat sebuah blackberry dari bundanya.
"Sejak punya BB, lo sekarang gak gaul ya, masa The Nanny yang di Central Park aja ga tau," celoteh Dirk.
"Beneran gak gaul ya, Drive Angry juga lo ga tau. Itu loh si Nicholas Cage. Gara-gara punya BB ya?" ejek Wes.
Monday
"Kok koe tiap pagi selalu charge BB?" tanya Heinz memulai basa-basi.
"Ya ben sih. Knapa mang?" sahut Wes, seperti biasa, nyolot.
***
"Kay, kalo ngomong sama Heinz musti ati-ati, ntar dimasukin blognya."
"Aku kan ga enak to ya, kalo ntar jadi tokoh utama di blogmu," ujar Wes sambil ketawa-tawa ga jelas.
***
Siang-siang setelah makan, Heinz merasakan kantuk yang luar biasa. Tertidur dan terbangun setengah jam kemudian, ia mendapati Yahoo Messengernya berkedip.
"Lagi ngapain lo?" tanya seorang temannya.
"Baru bangun," jawabnya singkat.
"Hah? Ga ngantor?"
"Ngantor kok"
"Kok bisa tidur?"
"Ngantuk, ya bisa lah," jawabnya setengah sadar.
"Oh, disediain tempat tidur?"
#dang!!!!!!
***
Masih seputar tidur di kantor, di halaman twitter Heinz :
Heinz : "baru bangun nih, ikut-ikutan Rowe"
Rowe : "Bad heinzz ini kan ud bkn jam makan Hmm ◦(..•˘___˘•..)◦"
Heinz : "lha gimana... uda ga bisa ditahan.... ya dikeluarkan aja... #eh?"
Rowe : "Mesum d siang bolong (ˇ▼ˇ)-c<ˇ_ˇ) "
Tuesday
Heinz yang sok bijak, setelah melewati rough nite di awal minggu, berkata pada dirinya sendiri pagi itu.
"I only live once. It's my choice how to live it," tersenyum, melenggang mantap berjalan ke meja kerjanya.
***
Di sebuah grup obrolan di dunia maya.
Seorang bangkotan di akhir usia 20an : bukan aku narsist ya, banyak org suka ama foto aku, banyak orang like fotoku...
A Newbie : umur brp seh? Kok picnya kayak umur 38th ke atas?
#BunuhDiriPelanPelan
***
Merasa bosan, Heinz menoleh ke samping, melihat lurus ke komputer Kay yang saat itu sedang menampilkan game zombie. Merasa terusik, Kay menoleh, menatap Heinz dan.... meringis, memamerkan jajaran giginya.
"He? What are you doing?"
"Nah, I just want to smile," said Kay.
"Oh, oooooookay....," ceplos Heinz sambil cepat-cepat memusatkan wajahnya ke layar netbook-nya dan start blogging.
***
"Ganteng bener lo nyet, di foto itu"
"Foto apaan?"
"Nih, foto YM"
"Oh iya, masa lo ga sadar dari dulu kalo gw ganteng?"
"Mampus aja loooo...."
Ini dikutip hanya buat narsis-narsisan si Heinz, maklum uda lama ga dipuji ganteng.
***
Siang-siang, di BBM.
"Heinz, mau makan Poke Sushi ga tanggal 19 ntar?" tanya Nell.
"Gak ah"
"Sombong sih"
"Gak enak abisnya."
"Kapan terakhir kali makan?"
"Pas yang ma lo orang juga toh"
"Uda 2 tahun lalu tuh"
Percakapan berhenti dengan emoticon 'menolak'. Fiuh, si Heinz memang keras kepala.
***
Di tengah percakapan dengan Wes, Heinz terusik dengan bunyi kresak-kresek dari saku baju Wes yang beradu dengan meja di depan Wes.
"Itu bunyi apa sih?" tanya Heinz.
Tak ada jawaban.
"Itu bunyi apa sih Wes?" tanyanya lagi.
"KERTAS!!!" jawab Wes setengah berteriak.
#he??????
Wednesday
"Tau gak, diskon TaY*ngS*ki yang 50% itu cuma di Bandung loh," kata Ann pagi itu dalam perjalanan menuju kantor.
"Ya lo ke Bandung aja, lo kan pengejar diskon," sambar Liz.
#oopsss....
***
"Cewe lo ijo!" ujar Gary tiba-tiba. Heinz yang sedang mendengarkan 'F*ck You' mengalun di pemutar MP3 mobilnya ternganga. "Ha?"
"Cewe lo ijo," tukas Gary lagi.
"Apaan sih?" tanya Heinz -yang merasa belum punya cewe apalagi berwarna hijau- heran.
"Ini loh, yang nyanyi kan Cee Lo Green, Cewe Lo Ijo," sambung Gary dengan wajah polos.
***
"Eh, eh, plurk,"ajak Gary meminta Heinz mengaktifkan kembali plurknya.
"Iyah. Ajak Wes tuh, dia kan bisa, BB nya pake yang full."
"Wes, Wes, plurk donk!" teriak Heinz ke Wes yang sedang pura-pura sibuk (atau sibuk beneran?)
"Ga bisa!"
"Kok ga bisa? Bukannya lo pake BB yang full service?"
"Ga bisa!"
"Iya, knapa ga bisa?" cerocos Heinz tak sabar.
"Males!"
#whatTheFark?????
***
Sehabis makan siang saat melewati ruko-ruko di daerah Tangerang...
"Eh eh eh tu G, ada baju renang bayi..." ujar Liz bersemangat ke arah suaminya.
Wes yang sedang menyetir langsung mengerem laju mobilnya dan bertanya "Mau mampir?"
"Hm... mampir gak ya? Ada AC-nya gak ya? Panas nih... Ga usa deh.."
Wes kembali menginjak pedal gas. Beberapa detik kemudian...
"Mau gak ya G?" tanya Liz lagi. #loh?!?!
"Eh hujan loh," kata Heinz sumringah yang sedari tadi berharap hujan turun menghapus panasnya udara siang itu.
"Heinz, bantuin Wes bersihin kaca tuh," ceplos Gary dari kursi belakang mobil Wes.
"Ha? Gw suruh lap-in kaca? Gw keluarin tangan gw gitu? Kan ada wiper," protes Heinz.
"Maksud gw nyalain wipernya. Si Wes kan lagi pegangin gigi," jelas Gary.
"Ooh..."
"Eh hujan loh..." kata Liz tiba-tiba. #lohSeriKedua
"Ayo Heinz, beli BB"
"Heinz, pin lo berapa?"
Si Heinz tetep keukeuh waktu itu gak mau beli Blackberry. "Gak ah, kecuali dibeliin. Lagian ya Ron, lo punya BB juga gak gaul, masa Robbie Williams aja ga tau." #apahubungannya?
Sayang bukan cuma kuping Ron yang mendengar sanggahan Heinz.
Setelah Heinz mendapat sebuah blackberry dari bundanya.
"Sejak punya BB, lo sekarang gak gaul ya, masa The Nanny yang di Central Park aja ga tau," celoteh Dirk.
"Beneran gak gaul ya, Drive Angry juga lo ga tau. Itu loh si Nicholas Cage. Gara-gara punya BB ya?" ejek Wes.
Monday
"Kok koe tiap pagi selalu charge BB?" tanya Heinz memulai basa-basi.
"Ya ben sih. Knapa mang?" sahut Wes, seperti biasa, nyolot.
***
"Kay, kalo ngomong sama Heinz musti ati-ati, ntar dimasukin blognya."
"Aku kan ga enak to ya, kalo ntar jadi tokoh utama di blogmu," ujar Wes sambil ketawa-tawa ga jelas.
***
Siang-siang setelah makan, Heinz merasakan kantuk yang luar biasa. Tertidur dan terbangun setengah jam kemudian, ia mendapati Yahoo Messengernya berkedip.
"Lagi ngapain lo?" tanya seorang temannya.
"Baru bangun," jawabnya singkat.
"Hah? Ga ngantor?"
"Ngantor kok"
"Kok bisa tidur?"
"Ngantuk, ya bisa lah," jawabnya setengah sadar.
"Oh, disediain tempat tidur?"
#dang!!!!!!
***
Masih seputar tidur di kantor, di halaman twitter Heinz :
Heinz : "baru bangun nih, ikut-ikutan Rowe"
Rowe : "Bad heinzz ini kan ud bkn jam makan Hmm ◦(..•˘___˘•..)◦"
Heinz : "lha gimana... uda ga bisa ditahan.... ya dikeluarkan aja... #eh?"
Rowe : "Mesum d siang bolong (ˇ▼ˇ)-c<ˇ_ˇ) "
Tuesday
Heinz yang sok bijak, setelah melewati rough nite di awal minggu, berkata pada dirinya sendiri pagi itu.
"I only live once. It's my choice how to live it," tersenyum, melenggang mantap berjalan ke meja kerjanya.
***
Di sebuah grup obrolan di dunia maya.
Seorang bangkotan di akhir usia 20an : bukan aku narsist ya, banyak org suka ama foto aku, banyak orang like fotoku...
A Newbie : umur brp seh? Kok picnya kayak umur 38th ke atas?
#BunuhDiriPelanPelan
***
Merasa bosan, Heinz menoleh ke samping, melihat lurus ke komputer Kay yang saat itu sedang menampilkan game zombie. Merasa terusik, Kay menoleh, menatap Heinz dan.... meringis, memamerkan jajaran giginya.
"He? What are you doing?"
"Nah, I just want to smile," said Kay.
"Oh, oooooookay....," ceplos Heinz sambil cepat-cepat memusatkan wajahnya ke layar netbook-nya dan start blogging.
***
"Ganteng bener lo nyet, di foto itu"
"Foto apaan?"
"Nih, foto YM"
"Oh iya, masa lo ga sadar dari dulu kalo gw ganteng?"
"Mampus aja loooo...."
Ini dikutip hanya buat narsis-narsisan si Heinz, maklum uda lama ga dipuji ganteng.
***
Siang-siang, di BBM.
"Heinz, mau makan Poke Sushi ga tanggal 19 ntar?" tanya Nell.
"Gak ah"
"Sombong sih"
"Gak enak abisnya."
"Kapan terakhir kali makan?"
"Pas yang ma lo orang juga toh"
"Uda 2 tahun lalu tuh"
Percakapan berhenti dengan emoticon 'menolak'. Fiuh, si Heinz memang keras kepala.
***
Di tengah percakapan dengan Wes, Heinz terusik dengan bunyi kresak-kresek dari saku baju Wes yang beradu dengan meja di depan Wes.
"Itu bunyi apa sih?" tanya Heinz.
Tak ada jawaban.
"Itu bunyi apa sih Wes?" tanyanya lagi.
"KERTAS!!!" jawab Wes setengah berteriak.
#he??????
Wednesday
"Tau gak, diskon TaY*ngS*ki yang 50% itu cuma di Bandung loh," kata Ann pagi itu dalam perjalanan menuju kantor.
"Ya lo ke Bandung aja, lo kan pengejar diskon," sambar Liz.
#oopsss....
***
"Cewe lo ijo!" ujar Gary tiba-tiba. Heinz yang sedang mendengarkan 'F*ck You' mengalun di pemutar MP3 mobilnya ternganga. "Ha?"
"Cewe lo ijo," tukas Gary lagi.
"Apaan sih?" tanya Heinz -yang merasa belum punya cewe apalagi berwarna hijau- heran.
"Ini loh, yang nyanyi kan Cee Lo Green, Cewe Lo Ijo," sambung Gary dengan wajah polos.
***
"Eh, eh, plurk,"ajak Gary meminta Heinz mengaktifkan kembali plurknya.
"Iyah. Ajak Wes tuh, dia kan bisa, BB nya pake yang full."
"Wes, Wes, plurk donk!" teriak Heinz ke Wes yang sedang pura-pura sibuk (atau sibuk beneran?)
"Ga bisa!"
"Kok ga bisa? Bukannya lo pake BB yang full service?"
"Ga bisa!"
"Iya, knapa ga bisa?" cerocos Heinz tak sabar.
"Males!"
#whatTheFark?????
***
Sehabis makan siang saat melewati ruko-ruko di daerah Tangerang...
"Eh eh eh tu G, ada baju renang bayi..." ujar Liz bersemangat ke arah suaminya.
Wes yang sedang menyetir langsung mengerem laju mobilnya dan bertanya "Mau mampir?"
"Hm... mampir gak ya? Ada AC-nya gak ya? Panas nih... Ga usa deh.."
Wes kembali menginjak pedal gas. Beberapa detik kemudian...
"Mau gak ya G?" tanya Liz lagi. #loh?!?!
"Eh hujan loh," kata Heinz sumringah yang sedari tadi berharap hujan turun menghapus panasnya udara siang itu.
"Heinz, bantuin Wes bersihin kaca tuh," ceplos Gary dari kursi belakang mobil Wes.
"Ha? Gw suruh lap-in kaca? Gw keluarin tangan gw gitu? Kan ada wiper," protes Heinz.
"Maksud gw nyalain wipernya. Si Wes kan lagi pegangin gigi," jelas Gary.
"Ooh..."
"Eh hujan loh..." kata Liz tiba-tiba. #lohSeriKedua
Saturday, March 5, 2011
Episode 1 : The Beginning
Lunch.
"Makan mana neh?" tanya Heinz ke teman-temannya saat menuju ke parkiran mobil.
"Terserah deh" sahut Ann.
"Leko yuk, mau gak?" sambungnya lagi.
#eh?!
***
"1 paha ayam penyet, nasi dan teh tawar ya Mbak," pesan Wes ke waitress Leko.
"1 paha ayam goreng tepung, 1 nasi dan 1 es teh tawar," imbuh Heinz.
"1 dada ayam penyet, nasi dan teh tawar," timpal Liz.
"Jadi 1 paha ayam penyet, 1 paha ayam goreng tepung, 1 dada ayam penyet, 3 nasi dan 3 teh tawar ya?" konfirmasi si Mbak.
"2 teh tawar dan 1 es teh tawar loh Mbak"
"Oh iya," sambil senyum-senyum malu si Mbak memperbaiki catatanya.
"1 dada ayam goreng tepung, 1 nasi dan 1 es cincau ..." kata Ann.
"Gula putih, dipisah ya" sambar Liz yang sudah hafal pesanan si Ann.
"Baik, maaf, saya ulangi ya....," si Mbak menyebutkan kembali 1 persatu orderan mereka, "... dan 3 teh tawar ya."
"2 teh tawar dan 1 es teh tawar Mbak" sahut Heinz, Liz dan Wes hampir bersamaan.
#dogh?@!?@!
***
"Kenapa sih?"
"Wew. Nadanya, Wes, nada lo itu!" tawa Liz dari kursi belakang mobil.
"Oh, jadi gimana donk? Hm... Kenapa sih? Gitu?" ujar Wes dengan nada yang dilembut-lembutkan.
On The Way Home
"Sampai mana Heinz?" tulisan itu terpampang saat Heinz membuka blackberrynya.
"Sebentar lagi sampai Alfa Midi, 200 meter," balasnya ke Gary.
"Sudah 100 meter belum?" tanya Gary lagi beberapa menit kemudian.
"Sudah lewat belum?"
"Sebentar lagi, macet nih"
"Kok jadi deg-degan ya?"
"Hah?? Deg-degan kenapa?"
"Pengen tau sudah lewat Alfa belum."
Berakhir dengan tawa seisi mobil.
***
"Iyah, jadi gimana ya Liz? Rambut gw nih, berantakan."
"Coba ke Christine deh, salon-nya kurang meyakinkan, tapi bagus kerjanya" ujar Liz, sambil menyodorkan handphonenya ke Ann, menunjukkan nomor telepon Christine.
"Iya nih, gw uda coba smoothing, bagus sih abis di smoothing, tapi kalo uda keramas, berantakan lagi"
***
Late At Night
Di blackberry grup:
Moose : "Dirk, ke rumah gw aja. Nginep lagi yuk. Duh knapa gw tiap malem jadi genit gini yak?"
Ann : "Hahaha... emang cuma malem doank Moose? Bukannya seharian?"
#dang!!!!!
***
Lou baru saja mengganti foto profile di facebooknya.
Seorang temannya : "I thought you're Thai student... habis mukanya mirip...."
Lou : "Oh ... aku pinoy-look yah? :D"
Here He Is, The Rascal
- "Nih liat, ada ekornya," tangan Nell menunjuk kepala belakang Heinz, mengangguk ke kekasihnya.
- "Knalpot mobil lo ga bangunin tetangga ya?"
- "Hey berandal!" sapa Dirk di suatu Jumat siang.
- "Gw foto rambutnya, terus gw masukin ke BB grup nih, Kay!" bisik Wes ke Kay.
- "Lo kasi stiker api2 aja mobil lo, biar keren," usul Liz.
"Makan mana neh?" tanya Heinz ke teman-temannya saat menuju ke parkiran mobil.
"Terserah deh" sahut Ann.
"Leko yuk, mau gak?" sambungnya lagi.
#eh?!
***
"1 paha ayam penyet, nasi dan teh tawar ya Mbak," pesan Wes ke waitress Leko.
"1 paha ayam goreng tepung, 1 nasi dan 1 es teh tawar," imbuh Heinz.
"1 dada ayam penyet, nasi dan teh tawar," timpal Liz.
"Jadi 1 paha ayam penyet, 1 paha ayam goreng tepung, 1 dada ayam penyet, 3 nasi dan 3 teh tawar ya?" konfirmasi si Mbak.
"2 teh tawar dan 1 es teh tawar loh Mbak"
"Oh iya," sambil senyum-senyum malu si Mbak memperbaiki catatanya.
"1 dada ayam goreng tepung, 1 nasi dan 1 es cincau ..." kata Ann.
"Gula putih, dipisah ya" sambar Liz yang sudah hafal pesanan si Ann.
"Baik, maaf, saya ulangi ya....," si Mbak menyebutkan kembali 1 persatu orderan mereka, "... dan 3 teh tawar ya."
"2 teh tawar dan 1 es teh tawar Mbak" sahut Heinz, Liz dan Wes hampir bersamaan.
#dogh?@!?@!
***
"Kenapa sih?"
"Wew. Nadanya, Wes, nada lo itu!" tawa Liz dari kursi belakang mobil.
"Oh, jadi gimana donk? Hm... Kenapa sih? Gitu?" ujar Wes dengan nada yang dilembut-lembutkan.
On The Way Home
"Sampai mana Heinz?" tulisan itu terpampang saat Heinz membuka blackberrynya.
"Sebentar lagi sampai Alfa Midi, 200 meter," balasnya ke Gary.
"Sudah 100 meter belum?" tanya Gary lagi beberapa menit kemudian.
"Sudah lewat belum?"
"Sebentar lagi, macet nih"
"Kok jadi deg-degan ya?"
"Hah?? Deg-degan kenapa?"
"Pengen tau sudah lewat Alfa belum."
Berakhir dengan tawa seisi mobil.
***
"Iyah, jadi gimana ya Liz? Rambut gw nih, berantakan."
"Coba ke Christine deh, salon-nya kurang meyakinkan, tapi bagus kerjanya" ujar Liz, sambil menyodorkan handphonenya ke Ann, menunjukkan nomor telepon Christine.
"Iya nih, gw uda coba smoothing, bagus sih abis di smoothing, tapi kalo uda keramas, berantakan lagi"
***
Late At Night
Di blackberry grup:
Moose : "Dirk, ke rumah gw aja. Nginep lagi yuk. Duh knapa gw tiap malem jadi genit gini yak?"
Ann : "Hahaha... emang cuma malem doank Moose? Bukannya seharian?"
#dang!!!!!
***
Lou baru saja mengganti foto profile di facebooknya.
Seorang temannya : "I thought you're Thai student... habis mukanya mirip...."
Lou : "Oh ... aku pinoy-look yah? :D"
Here He Is, The Rascal
- "Nih liat, ada ekornya," tangan Nell menunjuk kepala belakang Heinz, mengangguk ke kekasihnya.
- "Knalpot mobil lo ga bangunin tetangga ya?"
- "Hey berandal!" sapa Dirk di suatu Jumat siang.
- "Gw foto rambutnya, terus gw masukin ke BB grup nih, Kay!" bisik Wes ke Kay.
- "Lo kasi stiker api2 aja mobil lo, biar keren," usul Liz.
Subscribe to:
Comments (Atom)